
Learning Management

Di era ledakan pengetahuan dan informasi ini, kondisi bisnis harus sangat lincah dalam melakukan proses pembelajaran agar terus mampu beradaptasi dengan tuntutan stakeholders. Di dalam organisasi yang lincah, terdapat SDM yang siap menghadapi tantangan perubahan. Mereka dibentuk dan dibangun di dalam organisasi.
Organisasi pembelajar menyerap, memilih, dan mengelola informasi baik dari dalam maupun luar organisasi yang akan dijadikan sebagai referensi dalam berbagai pengambilan keputusan bisnis. Untuk melakukan ini, perusahaan dituntut untuk membangun sistem dan menyediakan sumber daya agar setiap talenta di dalamnya dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
Learning Management Program di disain untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan dan mengoptimalkan potensi dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang ada di dalamnya sehingga membawa perusahaan menuju organisasi pembelajar.
3 Pilar Learning Organization:
Membangun sistem manajemen pelatihan karyawan membutuhkan tiga hal fundamental yaitu:
- Management Commitment – Program dan inisiatif pengembangan karyawan adalah sebuah investasi jangka panjang. Komitmen dan konsistensi untuk terus melakukan usaha-usaha mewujudkannya adalah sesuatu yang harus dan mutlak dibutuhkan. Dukungan top manajemen akan memberikan kekuatan bagi para penggagas dan pelaksana program itu sendiri. Komitmen dan dukungan dapat berupa waktu yang diberikan serta endorsement bagi setiap program yang dijalankan.
- Learning Management System – Model pembelajaran lama sudah ditinggalkan. Selain menyita banyak waktu, hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan upaya dan biaya yang dikeluarkan. Learning Management System mengemas pengelolaan pelatihan dan pengembangan karyawan yang dipatukan dengan sistem teknologi dan informasi sehingga memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif, efisien dan terukur. Penggunaan LMS seiring berjalannya waktu, sudah tidak bisa dihindari saat ini.
- Expert Resources – Setiap organisasi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh setelah sekian lama beroperasi. Pengetahuan dan keterampilan ini tidak terjadi dengan begitu saja, melainkan merupakan hasil dari berbagai praktik pengalaman dalam menjalankan operasionalnya. Akan ditemukan orang-orang dalam organisasi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dari yang lain. Perusahaan harus menjadikan orang-orang ini sebagai sumber pembelajaran internal yang akan terus ditularkan kepada generasi berikutnya.
Mengapa LMS Begitu Penting?
Penerapan Learning Management System berbasis teknologi informasi memainkan peranan penting di tengah perkembangan informasi dan hilangnya batas-batas geografis:
-
- Investasi Pengembangan SDM Terukur — Menggunakan LMS artinya kita bisa mengukur setiap aspek dalam pengelolaan pelatihan. Terutama untuk mengukur hasil dari pengembangan yang diharapkan. Kendala yang dihadapi para pengelola pelatihan pada umumnya adalah lemahnya pengolahan data yang dapat dijadikan sebagi tolok ukur keberhasilan program pelatihan. Penerapan LMS memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan pengolahan data dan delivery pelatihan serta pengukuran hasil secara akurat dan hemat biaya.
- Karyawan dapat Melakukan Pembelajaran Mandiri – Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap diri sendiri atas kompetensi yang dimilikinya. Perusahaan pun dapat fokus kepada eksekusi strategi bisnisnya. LMS dapat menjadi jembatan bagi setiap karyawan untuk meningkatkan kemampuannya secara mandiri namun dilakukan secara terarah.
- Pengambilan Keputusan Strategic L&D Lebih Tepat – LMS membantu perusahaan mendapatkan data faktual yang dapat dijadikan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan strategis pelatihan dan pengembangan karyawan.
Bagaimana kami membantu perusahaan mendisain dan implemantasi Strategic Learning Management?
Objectives:
-
- Menyusun Strategic Learning and Development Model
- Menyusun Strategic Learning and Development Plan
- Mendisain Model TNA yang Komprehensif dan Align dengan Strategi Bisnis
- Menyusun Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Learning Capability
- Mengukur Efektifitas Pelatihan dan Return Training Investment
- Membangun Kemampuan Delivery dan Fasilitasi Learning and Development
Outline:
-
- Strategic Training Needs Analysis and Curriculum Design (2 Days Training)
- Training Delivery and Facilitation Booster (3 Days Training)
- Training Effectiveness Evaluation Design and Implementation (2 Days Training)
Deliverables:
-
- Mendisain dan Mengimplementasikan Learning Management System (LMS) mengacu kepada Corporate Strategic Planning berbasis teknologi informasi
- Membantu perusahaan dalam menyusun dan mengimplementasikan disain program Learning and Development melalui TNA yang komprehensif dan detail sehingga perusahaan benar-benar mendapatkan gambaran yang jelas dalam penyusunan kurikulum learning
- Membantu perusahaan menyusun kebijakan budget dan pengukuran Return on Training Investment sehingga menentukan keputusan L&D yang berdampak kepada bisnis
- Membantu perusahaan menyusun Individual Development Plan (IDP) dalam persiapan Future Leader.