
Talent Acquisition
Rekrutmen merupakan sebuah pintu gerbang perusahaan bagi siapa pun yang akan menjadi bagian di dalamnya. Sehingga salah satu fungsi dari human capital ini ditempatkan sebagai bagian yang kritikal. Tidak hanya itu, rekrutmen pun merupakan fungsi yang paling banyak menghabiskan anggaran departemen Human Capital. Tidak hanya berupa uang, namun waktu dan tenaga bagian rekrutmen dan interviewer pun tersita dalam rangka mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan melihat krusialnya fungsi ini serta banyaknya sumber daya perusahaan yang dapat diserap olehnya, maka sudah seharusnya perusahaan memperhatikan efektifitas dari program rekrutmen yang dilakukan. Perusahaan harus mampu menciptakan strategi yang tepat untuk mendapatkan kandidat terbaik bagi perusahaan yang tentunya dengan budget yang seefisien mungkin.
Strategi Talent Acquisition yang tepat akan membantu perusahaan mendapatkan kandidat terbaik secara efisien sehingga mampu meningkatkan kapabilitas organisasi.
5 Steps of Talent Acquisition
Berdasarkan best practice, terhadap 5 tahapan proses Talent Acquisition :
- Employer Branding – Para talent sangat selektif dalam menentukan perusahaan mana yang akan menjadi tempat peningkatan karirnya. Membangun citra baik perusahaan di mata talent adalah hal yang sangat krusial.
- Talent Search – Setelah membangun citra perusahaan yang baik, saatnya melakukan pencarian secara aktif melalui channel-channel social, portal iklan berbayar, sampai dengan mengirimkan email ke para talent. Perusahaan juga dapat melakukan semacam campaign tentang perusahaan yang ditujukan kepada para talent.
- Filtering and Selection – Pada tahapan ini, perusahaan melakukan screening terhadap short listed talent yang meliputi beberapa kriteria yang dipersyaratkan terutamanya adalah Culture Fit. Efektifitas employer branding dapat diukur dengan melihat rasio jumlah pelamar per posisi. Semakin tinggi rasionya, semakin bagus.
- On-boarding – Saat talent masuk ke perusahaan, 3 bulan pertama adalah hal yang menentukan. HC harus mampu menjembatani setiap talent pada minggu-minggu awal para talent masuk perusahaan. Dengan pengelolaan program pelatihan yang relevan dan proses orientasi yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi talent, merupakan indikator awal yang bagus agar talent bisa perform dan bisa bertahan disebuah perusahaan.
- Develop and retain – Program development tentu tidak dapat dilakukan tanpa melakukan review terlebih dahulu. Secara periodik, sejak awal masuknya talent ke perusahaan, terapkan review berkala serta pemberian feedback yang konstruktif. Gunakan realtime feedback agar talent mendapatkan umpan balik secara langsung.
Setiap tahapan memiliki titik kritis proses yang lebih detail sehingga seorang talent acquisition manager harus benar-benar memahami prosesnya.
4 Strategies of Talent Acquisition
Proses akuisisi talent membutuhkan strategi yang tepat. Berikut ini adalah 4 strategi yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan perusahaan:
- Mass Recruitment – Talent Acquisition secara masal, meski dalam jumlah yang besar, namun harus tepat mampu menjamin mutu kandidat yang di-hire. Gunakan software atau platform untuk melakukan aktifitas yang bersifat berulang dan terus menerus.
- Recruiting Executives Level – Merekrut level executive tentu berbeda dengan saat merekrut para junior level. Maka ada baiknya menggunakan mitra seperti head hunter atau lembaga pengembangan kepemimpinan.
- Internal Sourcing Strategy – Strategy yang paling umum digunakan perusahaan saat melakukan internal sourcing adalah dengan menerapkan reward atau insentif bagi internal karyawan yang berhasil memberikan kandidat terbaik kepada perusahaan.
- Strategies for Technical Hires – Cara terbaik untuk meng-hire kandidat untuk posisi-posisi kunci teknical adalah dengan memberikan studi kasus yang dapat diselesaikan menggunakan expertisenya. Tes kemampuan teknikal untuk mengetahui kompetensi yang sesungguhnya sangat diperlukan
Hal yang harus dipertimbangkan saat menentukan strategi yang akan digunakan adalah bahwa strategi tersebut harus sejalan dengan strategi perusahaan.
Bagaimana kami membantu perusahaan dalam implementasi Strategic Talent Acquisition?
Objectives:
-
- Memahami trend Talent Acquisition yang tengah berlangsung saat ini sehingga memberikan gambaran strategi yang tepat untuk diterapkan di perusahaan
- Mendisain strategi Employer Branding perusahaan untuk menarik talent
- Mendisain strategi yang efektif dan efisien dalam mengakuisi talent
- Mendisain, mengembangkan, dan meningkatkan efektifitas assessment tools yang sesuai dengan kebutuhan talent pada setiap level organisasi
- Mendisain effective on-boarding program yang terintegrasi dengan budaya kerja organisasi
- Mengukur efektifitas strategi Talent Acquisition terhadap sasaran strategis perusahaan
Outline:
-
- Talent Acquisition Trend (Global View)
- Employer Branding Strategy
- Identifying Candidates’ Competencies and Experience
- Assessment Stages
- Measuring Talent Acquisition Effectiveness
- Designing Integrated On-boarding Program
Deloverables:
-
- Menyusun manpower planning
- Mendisain strategi yang tepat dalam melakukan employer branding
- Membangun sistem remunerasi yang dapat menarik dan mempertahankan talent
- Mendisain sistem dan metode seleksi yang tepat sesuai dengan arah strategis perusahaan